Kisah
Nyata Anak Indigo
Kisah mistis sebagian
orang percaya namun sebagian lain justrru sama sekali tak mempercayainya. Bagi
orang yang mempercayai adanya makhluk lain disekitar kita menganggap bahwa
mausia memang berdampingan dengan makhluk tak kasat mata. hal tersebut biasanya
diyakini oleh sebagian orang yang memang memiliki kemampuan khusus untuk
melihat makhluk tak kasat mata.
Biasanya orang yang
dapat melihat makhluk halus atau hantu disebut dengan “ Anak Indigo”. Di
Indonesia, fenomena anak Indigo adalah hal yang sudah tak asing lagi dan telah
menjadi buah bibir di tengah masyarakat.
Fitri, salah satu
mahasiswi di perguruan tinggi swasta di Riau memiliki kemampuan khusus untuk
melihat makhluk tak kasat mata. kemampuan ini ia dapat sejak duduk di bangku
MTS kelas satu. Ia menceritakan awal kejadiannya saat ia pulang dari sekolah
petang hari melihat sinar berwarna merah dan biru, karena penasaran ia
mengambil salah satu gumpalan sinar yag berwarna merah dan dibawa pulang.
Beberapa bulan berlalu,
ia dapat melihat makhluk halus. Ia menceritakan makhluk pertama ia lihat ialah
jin berbadan besar dan memiliki taring. Awal ia dapat melihat makhluk tersebut
ia jatuh sakit. Sejak kejadian tersebut hingga saat ini ia terus menerus dapat
melihat hal-hal yang berbau mistis. Berbagai macam makhluk seperti kuntilanak,
genderuwo, tuyul hingga pocong pernah ia jumpai.
Ia mengaku
makhluk-makhluk tersebut tak jarang mengikutinya hingga sampai ke kampung
halaman. pernah suatu ketika saat ibunya sedang membereskan dapur setelah
memasak diwaktu maghrib, tiba-tiba ibunya melihat satu sosok makhluk hingga
menjatuhkan piring. Ibunya bercerita kepada ia dan ayahnya mengenai kejadian
tersebut. Hingga Fitri akhirnya tersadar bahwa sosok tersebut mengikutiya sejak
perjalanan dari tempat ia kuliah hingga ke kampung halaman. Kemampuan yang ia
miliki juga dimiliki oleh sang ayah yang turut dapat melihat makhluk tak masat
mata
Hingga saat ini ia
telah terbiasa melihat berbagai macam makhluk, bahkan menurutnya ada dua
makhluk yang terus bersamanya dan mengikutinya setiap hari. Namun ia telah
terbiasa dengan keberadaan makhluk tersebut. Tak hanya dapat melihat, tak
jarang makhluk-makhluk tersebut mencoba berkomunikasi dengannya secara verbal
seperti menyentuh hingga berbisik.
Ia memandang bahwa itu
semua adalah anugerah Sang Maha Kuasa dimana kemampuan tersebut dititpkan pasti
ada maksud tertentu salah satunya ialah bahwa kita di dunia tidak sendiri
melainkan berdampingan dengan makhluk lain ciptaan-Nya.
Penulis : Anggita Lyndi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar